Bab 1 | Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

pedialuqman.blogspot.com | Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
pedialuqman.blogspot.com | Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Assalamualaikum  warahmatullahi wa'barokatuh , kembali lagi dengan saya Luqmanul Hakim selaku penulis blog LuqmanPEDIA ini , kali ini saya akan membahas di artikel sederhana ini tentang : Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Yuuk kita bahas bersama apa sajah peristiwa² proklamasi kemerdekaan indonesia ini .


A. PERISTIWA SEPUTAR PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

1. Kekalahan Jepang Dari Sekutu

Perang Dunia II terjadi setelah Jepang membombardir Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Hancurnya Pearl Harbor, ternyata memudahkan Jepang untuk mewujudkan cita-citanya, Yaitu membentuk persemakmuran Asia Timur Raya. Daerah - daerah di Asia Timur dan Asian Asia Timur Raya berhasil mewujudkan, meskipun hanya untuk sementara.

Serangan Jepang ke Indonesia (Hindia Belanda) pertama tama terjadi pada tanggal 11 Januari 1942 dengan mendarat di Tarakan (Kalimantan Timur). Balikpapan yang merupakan daerah yang kaya akan minyak bumi, jatuh ke tangan Jepamg pada tanggal 24 Januari 1942, disusul kemudian Pontianak pada tanggal 29 Januari 1942, Samarinda pada tanggal 3 Februari 1942, dan Banjarmasin pada tanggal 10 Februari 1942. Dalam perkembangannya, Jepang mulai mengalami kesulitan, terutama setelah AS (Amerika Serikat) menarik sebagian pasukannya dari Eropa. 

Pada bulan Mei 1942, Serangan Jepang Terhadap Australia dapat dihentikan karena tentara Jepang menderita kekalahan dalam pertempuran Laut Koral (Karang). Serangan Jepang terhadap Hawaii juga dapat digagalkan oleh tentara AS (Amerika Serikat) dalam pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942. Kekalahan Jepang Terhadap Sekutu, dengan ditandatanganinya perjanjian Postdam. Oleh karena itu, secara resmi Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada sekutu. Dengan demikian, di indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini oleh bangsa Indonesia dimanfaatkan untuk memproklamasikan kemerdekaannya.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan BOM ATOM yang pertama di atas kota Hiroshima. Lalu lanjut tiga hari kemudian, tanggal 9 Agustus 1945, BOM ATOM yang kedua dijatuhkan lagi tepat diatas kota Nagasaki. Akibatnya bukan hanya kerugian material sajah dalam penjatuhan BOM ATOM tersebut,  karena hancurnya kedua kota tersebut yang disebabkan oleh BOM ATOM membuat banyaknya penduduk yang menemui ajalnya.

Akan tetapi, secara politis telah mempersulit kedudukan Kaisar Hirohito. Kaisar Hirohito harus untuk dapat menghentikan peperangan secepatnya guna menghindari adanya korban jiwa lagi yang lebih banyak lagi. Hal ini berarti bahwa Jepang harus secepatnya segera untuk menyerah kepada Sekutu atau Serikat. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945.

2. Peristiwa Rengasdengklok

Pada tanggal 14 Agustus 1945, Soetan Sjahrir langsung mendengar berita lewat radio bahwa Jepang telah menyerah pada Sekutu. Para pejuang bawah langsung bersiap - siap untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Mereka menolak bentuk kemerdekaan yang diberikan sebagai hadiah dari Jepang.

Setelah Ir.Soekarno, Drs. Moh Hatta, dan dr. Radjiman Wedyodiningrat kembali, Soetan Sjahrir mendesak agar soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan. Soetan Sjahrir beranggapan bahwa hasil pertemuan di Vietnam merupakan tipu muslihat Jepang sajah.

Desakannya tersebut dilaksanakannya pada tanggal 15 Agustus 1945 dalam pertemuannya dengan Moh. Hatta dan dr. Radjiman Wedyodiningrat. Golongan tua tidak ingin terburu-buru, sedangkan golongan muda menginginkan segera memproklamasikan kemerdekaan.

Kronologi Peristiwa Rengasdengklok sebagai berikut :
  1. Adanya perbedaan paham telah mendorong golongan muda untuk membawa Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke luar kota.
  2. Diadakan rapat di Asrama Baperpi, Cikini 71, Jakarta.
  3. Rapat tersebut dihadiri oleh para pemuda, seperti Sukarni, Jusuf Kunto, Dr. Muwardi, dan Shodancho Singgih.
  4. Mereka telah bersepakat untuk menyingkirkan Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta ke luar kota.
  5. Hal ini bertujuan untuk menjauhkan mereka dari segala pengaruh Jepang.
  6. Rengasdengklok dipilih untuk mengamankan Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta.
  7. Pada dini hari tanggal 16 Agustus 1945, golongan muda menculik Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta.
  8. Para pemuda segera mendesak Soekarno dan Hatta segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan.
  9. Shodancho Singgih dalam pembicaraan dengan Soekarno menganggap kesediaan Soekarno untuk mengadakan Proklamasi Kemerdekaan.
  10. Singgih pada tengah hari kembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana Proklamasi kepada teman - temannya.

3. Perumusan Teks Proklamasi

Sesampainya di Jakarta pada pukul 23:30 (Pukul 22:00 WIB), Rombongan menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1. Dirumah itulah naskah proklamasi kemerdekaan indonesia disusun. Sebelumnya Soekarno dan Hatta telah menemui Shomubucho, Mayor Jenderal Nishimura untuk menjajaki sikapnya mengenai prokProkla Kemerdekaan Indonesia. Mereka ditemani oleh Laksamana Maeda bersama Shigetada Nishijima dan Timegoro Yoshizumi serta Miyoshi sebagai penerjemah bahasa.

Pada pertemuan tersebut tidak dicapai kata sepakat antara Soekarno - Hatta di satu pihak dan Nishimura dilain pihak. Setelah hampir dua jam lamanya mereka mengadakan pertemuan itu dengan Nishimura tanpa dicapai kesepakatan pendapat antara mereka, Soekarno dan Hatta dengan didampingi oleh Miyoshi kembali ke rumah Maeda. Dirumah Maeda kedua pemimpin itu bertemu dengan Soebardjo.

Rumah Laksamana Jepang itu dianggap tempat yang aman dari tindakan pemerintah militer angkatan darat.  Kedudukan Maeda sebagai Kepala Kantor Penghubungan Angkatan Laut di daerah kekuasaan angkatan darat memungkinkannya berhubungan dengan Mr. Ahmad Soebardjo dan sejumlah pemuda Indonesia. Berdasarkan hubungan baik itu, rumah Maeda dijadikan tempat untuk pertemuan antara golongan pergerakan nasional baik golongan tua maupun pemuda.

Di ruang makan rumah, dirumuskan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Maeda sebagai tuan rumah mengundurkan diri ke kamar tidurnya di lantai kedua pada saat peristiwa bersejarah itu berlangsung.
Adapun tokoh - tokoh yang berada di ruang makan rumah Laksamana Maeda sebagai berikut :

  1. Ir. Soekarno.
  2. Drs. Moh. Hatta.
  3. Mr. Achmad Soebardjo.
  4. Sukarni.
  5. Mbah Diro.
  6. B.M. Diah.
  7. Miyoshi.


Pada saat itu, Soekarno memegang sebuah pena dan menulis teks proklamasi yang kalimatnya terdiri dua ayat. Ayat pertama yang ditulis " Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan indonesia " adalah kalimat yang diingat oleh Mr. Achmad Soebardjo dari piagam Djakarta. Hatta menyempurnakan teks proklamasi dengan Ayat kedua " Hal - hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain - lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam Tempo yang sesingkat - singkat nya " . Soekarno yang menuliskan konsep teks proklamasi pada secarik kertas, sedangkan Drs. Moh. Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo menyumbangkan pikirannya secara lisan.


Setelah teks selesai disusun, naskah dibawa ke ruang tengah tempat seluruh hadirin menunggu. Bung Karno langsung membacakan rumusan pernyataan kemerdekaan dan menanyakan persetujuan seluruh hadirin. Hatta kemudian mempersilahkan semua yang hadir untuk menandatangani naskah proklamasi indonesia merdeka, seperti Proklamasi Kemerdekaan Amerika Serikat.

Chaerul Saleh sebagai wakil pemuda menolak tegas untuk menandatangani naskah tersebut Bersama - sama anggota PPKI yang dianggap kepanjangan tangan Jepang. dan Sukarni maju dan dengan suara lantang berkata , "Bukan kita semua yang hadir di sini harus menandatangani naskah itu. Cukuplah dua orang sajah menandatangani nya atas nama rakyat indonesia, yaitu bung karno dan bung Hatta . "
Naskah proklamasi ini kemudian diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno - Hatta. Dalam ketikan tersebut ada dua perubahan yaitu kalimat " Wakil - Wakil bangsa Indonesia " , diganti dengan " Atas nama bangsa indonesia". Dan kata "Tempoh" diganti dengan kata "Tempo".